Saat mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi yang mengusung tema “Sinergi untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan Nasional” tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut turut didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan sejumlah pimpinan OPD terkait.
Dalam arahannya, Presiden mengungkapkan, kondisi dunia saat ini sedang tidak normal karena pandemic Covid-19 yang belum sepenuhnya selesai. Kondisi kian diperparah dengan terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan terganggunya rantai pasok dan lonjakan inflasi hingga pengetatan kebijakan moneter oleh negara maju.
“Saya sudah menyampaikan bahwa situasi yang saat ini kita hadapi adalah situasi yang tidak mudah. Dunia atau semua negara menghadapi situasi yang sulit. Kondisi dimulai dari pandemi COVID-19 yang belum pulih dan beberapa negara masih berhadapan pada angka yang tinggi. Kemudian muncul krisis pangan, energi dan keuangan. Hal inilah yang saya sebut dengan keadaan yang sangat sulit,” kata Presiden.
Untuk itu, Presiden berpesan agar seluruh kepala daerah harus bekerja lebih keras agar inflasi bisa ditekan dan diturunkan ke bawah level 5 %. Sebab, inflasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan karena menyangkut hajat hidup orang banyak. "Provinsi harus tahu posisi inflasi berapa, angka amannya berapa. Nanti saya ke daerah jangan gelagapan ditanya gak ngerti," pungkasnya. (MT)
Print Halaman Ini
0 Komentar