Detik86 news com, Medan - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP menyayangkan peristiwa hilangnya empat unit sepeda motor di Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Minggu 3 November 2024 lalu.
Robi menilai, hilangnya empat unit sepeda motor di taman milik Pemko Medan tersebut merupakan sebuah peristiwa buruk yang dapat mencoreng nama baik Pemko Medan.
"Sangat kita sayangkan empat unit sepeda motor hilang dalam satu hari di Taman Cadika. Taman Cadika itu kan milik Pemko Medan, kalau kejadiannya seperti itu, ya citra Pemko Medan juga yang rusak di mata masyarakat," ucap Robi Barus kepada wartawan, Senin, 11 November.
Atas kejadian tersebut, Robi pun mempertanyakan kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan. Pasalnya, Taman Cadika merupakan aset Pemko Medan yang dikelola secara langsung oleh Dispora Medan.
"Taman Cadika itu dikelola Dispora Medan. Maka logikanya, Dispora jugalah pihak yang harus bertanggungjawab tentang semua yang terjadi di Taman Cadika. Kalau ada sepeda motor hilang di Taman Cadika dan Dispora tidak bertanggungjawab, jadi kerja Dispora ngapain saja," ujarnya.
Robi Barus pun menyayangkan sikap Dispora Kota Medan yang seolah 'membuang badan' atas hilangnya empat unit sepeda motor tersebut dengan alasan bahwa parkir di Taman Cadika tidak dipungut biaya alias gratis.
"Jadi karena parkir di Taman Cadika gratis, Dispora bisa lepas tangan atas hilangnya empat unit sepeda motor dalam sehari di Taman Cadika itu? Tentunya kita sangat menyayangkan hal ini," katanya.
Kedepan, Robi Barus meminta agar Dispora Kota Medan dapat lebih serius dalam mengelola Taman Cadika, termasuk sistem keamanan parkir yang ada disana.
"Kedepan Dispora Kota Medan harus fokus pada pengelolaan Taman Cadika, baik sistem perparkirannya maupun fasilitas lainnya yang ada disana," pungkasnya.
Kadispora Medan, T. Chairuniza alias Yudi juga membenarkan hilangnya empat unit sepeda motor di Taman Cadika itu. Dia juga menerangkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta meminta agar aparat kepolisian untuk bisa segera menangkap para pelaku sehingga empat unit sepeda motor yang hilang itu bisa kembali kepada para pemiliknya.
"Kalau ganti rugi ya tidak mungkin, bukan tanggungjawab kita juga. Perlu kita tahu bahwa pengunjung Taman Cadika itu kalau hari Minggu membludak, tidak mungkin bisa diperhatikan secara penuh oleh petugas kita di lapangan. Sementara yang parkir berbayar saja kalau kendaraannya hilang belum tentu diganti, apalagi ini parkirnya gratis kan," katanya.
Kedepan, terang Yudi, Pemko Medan akan menerapkan parkir berbayar di Taman Cadika sesuai dengan perda yang ada. Untuk pengelolaannya, bisa dari Pemko Medan atau bisa juga menggunakan jasa pihak ketiga seperti di sejumlah di mall.
"Tapi itu akan kita kajian lagi, perlu menunggu perwalnya juga supaya nanti parkirnya berbayar dan ada yang menata serta menjaga kendaraan-kendaraan disana," terangnya.
Sebelum hal itu terealisasi, lanjut Yudi, pihaknya meminta kepada para petugas di Taman Cadika untuk tidak memberikan izin bagi kendaraan untuk keluar dari taman tersebut sebelum pengendaranya bisa menunjukkan STNK dari kendaraan tersebut.
"Itu solusi sementara. Dulu kita pernah memberikan kartu parkir, tapi banyak pengunjung yang tidak mengembalikannya, kartu-kartunya banyak yang hilang," pungkasnya.(BR)
0 Komentar